PROFIL

I. PENDAHULUAN Kebun Benih Hortikultura Salaman sesuai Perda Pemerintah Provinsi Jawa Tengah No 6 Th 2008, Tanggal 20 Juni 2008 tentang Organisai dan Tata Kerja Dinas Daerah, merupakan Satuan Kerja yang berada dibawah managemen UPT B2TPH Wilayah Surakarta pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan Dan Hortikultura Provinsi Jawa Tengah. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya Kebun Benih Hortikultura Salaman merupakan ujung tombak yang selalu berhubungan langsung dengan masyarakat tani dan pengguna benih dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan benih unggul dan bermutu guna mewujudkan peningkatan ekonomi yang bertujuan dapat menambah kesejahteraan masyarakat dan petani pada khususnya.

II. STATUS KBH SALAMAN Status KBH Salaman dapat digambarkan pada struktur organisasi berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Tengah No 26 Tahun 2018, Tanggal 1 Maret 2018 Tentang Organisai dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Pertanian dan Perkebunan Prov. Jateng maka Kebun Benih Hortikultura Salaman berubah nama menjadi Kebun Benih TPH Salaman merupakan yang merupakan Unit Penunjang yang berada dibawah UPT BBTPH Wilayah Surakarta sebagai berikut

III. TUGAS POKOK DAN FUNGSI Tugas pokok dan fungsi Kebun Benih TPH Salaman mengacu pada tugas pokok dan fungsi BBTPH Wilayah Surakarta sesuai dengan Peraturan Gubernur Jawa Tengah No 26 Tahun 2018.
Tugas Pokok

1. Melaksanakan sebagian tugas Balai Benih Tanaman Pangan Dan Hortikultura (BBTPH) Wilayah Surakarta.
2. Melaksanakan kebijakan teknis operasional perbenihan hortikultura.

Fungsi

1. Memproduksi benih hortikultura unggul dan bersertifikat
2. Tempat pengujian dan percobaan benih hortikultura
3. Tempat koleksi pohon induk buah – buahan
4. Memproduksi benih unggul bermutu dengan menggunakan teknologi kultur jaringan
5. Tempat pelayanan dan informasi benih hortikultura
6. Tempat pelatihan, magang dan kunjungan dibidang perbenihan hortikultura

IV. KEADAAN UMUM Kebun Benih Hortikultura Salaman ini terletak di Wilayah Kabupaten Magelang Kecamatan Salaman Desa Menoreh berada pada ketinggian 270 mdpl dengan temperatur 26 - 29oC dan rata-rata curah hujan 3.000 mm per tahun. Karakteristik tanah berjenis latosol dengan kedalaman solum > 100 cm, kemiringan 15%, kebatuan bebas, lapisan atas konsistensi agak lekat, aerasi drainase sedang, kadar kapur sedang, warna tanah 10 YR 4/4. Sedangkan pada lapisan bawah konsistensi agak lekat, aerasi drainase sedang, kadar kapur sedang, warna tanah 10 YR 4/4. N total sedang (0,44%), P tersedia rendah (12,26 ppm), K tersedia sedang (0,27 me%), C organik rendah (1,85 me%), bahan organik rendah (3,19%), KPK sedang (17,30 me%), pH agak masam (6,10), kegaraman (DHL) sangat rendah (0,10 mmhos) tekstur geluh lempung pasiran (lempung 29,16%, debu 25,00%, pasir 45,84%). Luas lahan 8,363 ha dengan peruntukan bangunan pekarangan dan jalan 1,863 ha, untuk koleksi pohon induk 2,560 ha, tanah produktif 4 ha. Sumber air di KBH Salaman berasal dari : irigasi setengah teknis, sumur air dalam dan sumur pompa air sungai.